Ini sebuah sajak yang aku rasa agak menarik, dan aku siar kembali di blog aku ini, bersama nama penulisnya sekali.
Catatan Sarah Untuk Hajar (CSUH)
Maafkan aku Hajar!Cemburu telah meramas seluruh tubuhku,
Telah menjerut tangkai jantungku, telah meradak hatiku,
Telah menikam ubun-ubunku, telah merodok mulia pekertiku, telah membunuh warasku.
Maafkan aku, Hajar!
Kuambil engkau jadi teman beradu Ibrahim setelah tujuh puluh tahun usia masih tak kunikmati denyut nadi manusia di rahimku,
Kupilih engkau Hajar setelah sedar aku tiada upaya menjadi ibu pewaris Ibrahim.
Maafkan aku, Hajar!
Cemburu telah menukar jiwa murniku lalu tak tertepisku angin hasad yang gila mengamuk berputar-putar dalam diriku hingga tergamak kuhasut Ibrahim menyingkirkan engkau dan Ismail dari kamar hidupku.
Salahkan aku, Hajar!
Jangan kau salahkan Ibrahim, tak tertega dia jika amanat tak tersurat pada istikharahnya; lalu ditinggalkan engkau di lembah kering, di tengah-tengah batu hitam bisu dan garang, sedang aku melihat engkau hilang dengan dada lapang.
Maafkah aku, Hajar!
Di atas cemburu yang padam, kubina kagum berabad kerana tak kaunista madumu, hanya dalam hiba menyeru kasih Allah terhadap Ismail, kaukembangkan kudrat perempuan mengirai pasir dari Safa ke Marwah, berkali-kali, dan Dia merestui airmatamu kering di pasir kontang berganti zam-zam bergenang.
Maafkan aku, Hajar!
Maluku bergetar dalam sendu.
Tuhanmeski tidak kutahu di manaaku mengerti engkau kekaldan ada.
Tuhanmeski tidak kutahu di manaaku mengerti engkau kekaldan ada.
Amaruszati Noor Rahim